Manfaat dan Khasiat buah Kurma
- Kurma tak hanya nikmat dijadikan menu berbuka puasa, selain merupakan
sunah nabi berbuka puasa dengan kurma, ternyata kurma mengandung banyak
manfaat dan khasiat yang baik bagi kesehatan lho. Seperti saat ini,
kita agak jarang menemukan buah kurma dipasaran namun di supermarket
buah kurma tetap tersedia meski bukan bulan puasa.
Mungkin di sebagian pasar juga ada yang menjual buah kurma, semoga di dekat rumah anda ada ya pohon kurma eh buah korma deh.
Manfaat dan Khasiat buah Kurma :
[1]. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan
dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung
serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan
rahim terutama ketika melahirkan.
Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah)
mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa
systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi).
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk
memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma
mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur,
sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Artinya : Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan,
minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia,
maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb
Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia
pun pada hari ini” [Maryam : 25-26]
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun
di dalam tafsirnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan
nifas kecuali kurma kering dan kurma basah”
Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil
Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini
secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu
sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal
ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan
bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama.
Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju
gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika
darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung
dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah
untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh”
Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur Kalsium dan besi. Oleh
karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang
akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada
Maryam Al-Adzra (perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas
(setelah melahirkan). Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma
matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air
susu ibu. Kadar zat besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma dapat
menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat
besi dan Kalsium merpuakan dua unsur efektif dan penting bagi
pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan unsur yang paling
berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.
[2]. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi
perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses
pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang
berikutnya. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang
menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran.
Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.
[3]. Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya.
[4]. Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel
saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu,
para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi
hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi
kejiwaannya lebih baik.
[5]. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.
[6]. Buah kurma Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah dan mencegah dari ganguan jin.
[7]. Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada
hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air
merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah
melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula)
pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada
tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan
mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang
langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka.
Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat
menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap
makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena
kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan
air.
[8]. Buah kurma dapat mencegah stroke
[9]. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam,
seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk
menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang
mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul
akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.
[10]. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat
memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan,
pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi,
kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
[11] Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus gula-gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar